'/> Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca -->

Info Populer 2022

Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca

Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca
Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca
Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca Presiden Mengajak Anak Indonesia Gemar Membaca
Presiden pun memerintahkan Mendikbud untuk mengembangkan cerita-cerita Nusantara ke seluruh Indonesia, dan sanggup dikenalkan kepada anak semenjak dini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak anak Indonesia gemar membaca, baik buku pelajaran maupun buku dongeng atau dongeng. Ini disampaikan Presiden ketika peringatan Hari Buku Nasional. Di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/5/2017), Presiden membacakan dongeng untuk 500 siswa Sekolah Dasar (SD) dan SMP (SMP).

Sore ini, Presiden membacakan sebuah dongeng berjudul Lutung Kasarung dari tanah Sunda. Menutup dongengnya, Presiden berpesan biar bawah umur rajin berguru dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Presiden juga mengajak anak-anak untuk gemar membaca dongeng dan tentu saja membaca buku pelajaran bawah umur juga.

"Nilai-nilai moral, etika, kesantunan, kejujuran, keberanian, itu ada di bawah umur kita sebab cerita-cerita yang baik tadi," kata Presiden yang kutip dari kemdikbud.go.id.

Mengingat banyaknya dongeng Nusantara yang tersebar di setiap kawasan di Tanah Air, Presiden pun memerintahkan Mendikbud untuk mengembangkan cerita-cerita Nusantara ke seluruh Indonesia, dan sanggup dikenalkan kepada bawah umur semenjak dini. pemerintah akan menggratiskan ongkos pengiriman buku ke pelosok tanah air.

“Yang bulan ini tanggal 20, dan setiap bulannya tanggal 17. Jangan kebalik, jadi yang bulan ini tanggal 20 sebab itu yaitu Hari Kebangkitan Nasional, dan setiap bulannya tanggal 17,” terperinci Presiden.

Baca: Guru Diminta Makara Teladan Gemar Membaca Buku

Hal tersebut diperlukan sanggup memperkuat minat baca anak-anak, khususnya yang berada di pelosok tanah air, sebab buku hingga ke kawasan itu sanggup menjadi lebih murah. Mendikbud Muhadjir Effenndy menyampaikan ketika ini banyak pegiat literasi seringkali menghadapi kesulitan dana dalam pengiriman buku. Kebijakan menggratiskan pengiriman buku satu hari di setiap bulan disambut positif.

"Komunitas pegiat literasi kan biasanya saling tukar buku biar koleksinya up to date. Selama ini beban biaya pengiriman buku ini mahal," kata Mendikbud.

Menurut Mendikbud Pusat Kurikulum Perbukuan (Puskurbuk) telah menyeleksi 170 judul buku dongeng anak nusantara yang siap diproduksi dan distribusikan ke seluruh Indonesia sesuai instruksi Presiden. Ia menyampaikan minimum untuk setiap satu titik akan ada sepuluh ribu buku.
Advertisement

Iklan Sidebar