Tidak perlu dengan kekerasan, lakukan pendekatan secara mental. |
Pada dasarnya menghadapi anak menyerupai itu sangat sulit dan menguji kesabaran Anda. Tetapi sebagai orang bau tanah haruslah bersikap bijaksana dalam mengatasi anak yang nakal, nakal dan susah diatur. Jangan hingga melaksanakan tindakan kekerasan, menyerupai membentak, memukul, mencubit dan lain sebagainya.
Terus, bagaimana cara menghadapai anak yang nakal, nakal dan susuah diatur? Berikut ini yang harus Anda lakukan.
1. Bekali Anak dengan Pendidikan Agama
Pendidikan agama sangat berperan penting untuk mencetak moral dan budbahasa anak yang lebih baik. Sebagian orang bau tanah lupa membekali anaknya dengan ilmu agama, bahkan lebih cenderung memperlihatkan saran untuk menuntut ilmu ilmiah saja. Padahal pendidikan agama yang diterima anak sangat membantu dalam mencetak huruf dan kepribadian anak yang sesuai dengan kaidah.
2. Kurangi Tindakan Memanjakan Anak
Sikap orang bau tanah yang selalu memanjakan anak akan berakibat jelek pada perilakunya, menyerupai cengeng, nakal, nakal dan susah diatur. Perilaku tersebut akan muncul ketika keiingian anak tidak sanggup Anda turuti sepenuhnya. Jadi, solusi terbaiknya untuk menghadapi anak menyerupai ini yaitu mengurangi sifat memanjakan anak dari kecil.
3. Lakukan Pendekatan Lembut, Bukan Kasar
Cobalah melaksanakan pendekatan dengan cara yang lembut, menyerupai mengajak berdiskusi, bermain dan makan bersama. Jangan malah sebaliknya, sebab tindakan berangasan orang bau tanah sanggup mengakibatkan terganggunya mental anak. Nantinya anak lebih suka menyendiri, murung, pemalu dan sulit bergaul dengan teman sebayanya.
4. Coba Didikan “Hukuman dan Hadiah”
Cara berikutnya dalam menghadapi anak yang nakal, nakal dan susah diatur yaitu dengan didikan “hukuman dan hadiah”. Ketika Anda menciptakan aturan dan anak malah melanggarnya, maka anak akan diberikan hukuman. Tetapi bila anak sanggup mematuhi aturan tersebut, Anda harus memperlihatkan sebuah apresiasi berupa hadiah. Dengan cara menyerupai ini, anak akan lebih bahagia dan termotivasi untuk lebih baik dan tidak nakal.
5. Jangan Sekali-kali Memberikan Predikat Nakal Pada Anak
Jagalah ucapan Anda kepada anak di dikala ia melaksanakan kesalahan, sebab bila Anda membentaknya dengan kata “nakal”, maka anak akan berbuat lebih nakal dari sebelumnya. Hal tersebut sanggup terjadi sebab tingkat emosional anak masih labil dan hatinya tidak mendapatkan dengan ucapan “nakal”. Disaat itulah anak berontak dengan perilakunya sesuka hati.
Itulah bagaimana cara menghadapi anak yang nakal, nakal dan susah diatur. Intinya, jangan pernah sekali-kali menyakiti anak dengan perkataan ataupun kekerasan fisik, menyerupai membentak, mencubit ataupun memukul. Karena hal tersebut malah menciptakan anak semakin benci kepada Anda dan tidak mau menuruti apa yang Anda perintahkan.
Advertisement