Indonesia Masih Kekurangan Guru

Pendidikan yaitu hak setiap anak bangsa, namun Indonesia masih kekurangan guru (ilustrasi via dpkabsemarang)

Pendidikan yaitu hak setiap anak tetapi Indonesia masih kekurangan guru. Hal ini dikatakan Wapres Boediono, menurutnya bukan hanya kurang jumlahnya, melainkan juga kurang jumlah kehadiran guru ke sekolah.

"Namun juga kurang absennya, artinya masih ada guru yang jarang tiba ke sekolahnya untuk mengajar," kata Boediono yang kutip dari Republika (20/09/2014).

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini pernah mendatangi salah satu sekolah di Indonesia Timur. Di sekolah itu ditemui hanya ada dua orang guru. Menurut ratifikasi guru di sekolah itu guru-guru lainnya termasuk kepala sekolah jarang tiba ke sekolah.

Boediono menyampaikan alasannya hanya ada dua yang mengajar serta yang guru yang lain tidak hadir alasannya transportasi yang sulit. Jarak rumah guru ke sekolah yang jauh dan sulit dijangkau.

"Ini juga persoalan yang harus diatasi di daerah-daerah yang terpencil. Transportasi, infrastruktur perlu diperbaiki," kata Boediono.

Masalah lainya yaitu distribusi guru yang tidak merata. Ada tempat yang kebanyakan guru, sementara daerah lainnya masih sangat kekurangan guru. Menurut Boediono, semua guru harus disebarkan ke seluruh pelosok Indoensia.

Advertisement