'/> 4 Poin Ini Harus Muncul Di Rpp K-13 Revisi Terbaru -->

Info Populer 2022

4 Poin Ini Harus Muncul Di Rpp K-13 Revisi Terbaru

4 Poin Ini Harus Muncul Di Rpp K-13 Revisi Terbaru
4 Poin Ini Harus Muncul Di Rpp K-13 Revisi Terbaru
 edisi revisi terbaru harus memunculkan macam point yaitu PPK 4 Poin Ini Harus Muncul di RPP K-13 Revisi Terbaru
RPP Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi terbaru harus memunculkan macam point yaitu PPK, Literasi, 4C, dan HOTS.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 (K-13) edisi revisi yang terbaru harus memunculkan dan menginsert empat macam poin. RPP K-13 atau kurtilas edisi revisi tahun 2017 itu harus memunculkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Literasi, keterampilan masa 21, dan Higher Order of Thinking Skill (HOTS).

Dibutuhkan kreatifitas tenaga pendidik atau guru untuk menciptakan RPP K-13 yang memunculkan keempat poin di atas sehingga menjadi RPP yang utuh dan baik. Yang terbaru dalam menyusun RPP K-13 ialah mengintergrasikan PPK didalam pembelajaran dan mengintegrasikan literasi dalam RPP baik sebelum, sedang dan sehabis pembelajaran.

4 Poin yang Harus Dimunculkan di RPP K-13

1. Gerakan PPK

Dalam RPP perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan aneka macam acara dan kegiatan pendidikan aksara yang sudah dilaksanakan hingga sekarang. Pengintegrasian tersebut antara lain:
  • Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
  • Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
  • Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;

Perdalaman dan ekspansi sanggup berupa:
  • Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan aksara siswa,
  • Penambahan dan penajaman kegiatan berguru siswa, dan pengaturan ulang waktu berguru siswa di sekolah atau luar sekolah;
  • Penyelerasan sanggup berupa pembiasaan kiprah pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.

Maka mustahil lagi memakai metode atau pendekatan yang berpusat kepada guru. Yang dipakai ialah Active Learning, yaitu guru perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Khusus untuk PPK merupakan acara yang rencananya akan diubahsuaikan dengan 5 hari berguru atau 8 jam sehari sedangkan Sabtu dan Minggu merupakan pendidikan keluarga (libur).

2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ialah kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui aneka macam kegiatan antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menyebabkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir memakai sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi sanggup dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).

3. Keterampilan masa 21 dengan 4C

Keterampilan masa 21 mencangkup Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation (4C). Inilah yang sebetulnya ingin dituju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, masa di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan masa 21 sangat penting, 4C ialah jenis soft skill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hard skill.

4. Higher Order of Thinking Skill (HOTS)

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) ialah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan penerima didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.

Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek atau elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan atau ide-ide.
Advertisement

Iklan Sidebar